SAMARINDA– Partai Demokrat Kalimantan Timur mengalami pergantian kepemimpinan setelah Irwan, mantan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD), resmi menyerahkan jabatannya kepada Bambang Soepriyadi yang ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD.
Serah terima kepemimpinan berlangsung dalam Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) yang digelar di Samarinda, Sabtu (31/5/2025). Acara yang dihadiri pengurus dari tingkat DPD hingga DPC kabupaten/kota se-Kaltim ini sekaligus menjadi momentum halal bihalal pasca-Pemilu 2024.
Irwan menjelaskan, penyerahan jabatan dilakukan karena mendapat amanah baru sebagai Bendahara Umum DPP Partai Demokrat di tingkat pusat. Meski demikian, ia menegaskan tetap akan mendukung konsolidasi Demokrat Kaltim dari posisi barunya.
Mantan Ketua DPD ini juga menyoroti posisi strategis Demokrat setelah bergabung dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, situasi tersebut membuka peluang lebih besar untuk merekrut tokoh-tokoh potensial dari berbagai kalangan.
“Banyak tokoh dari berbagai latar belakang, baik pemerintahan, pengusaha, maupun profesional, menyatakan kesiapannya bergabung dengan Demokrat Kaltim,” kata Irwan dengan optimis.
Bambang Soepriyadi yang kini memimpin Demokrat Kaltim menetapkan stabilitas organisasi sebagai prioritas utama. Ia menargetkan roda organisasi tetap berjalan lancar hingga pelaksanaan musyawarah daerah (musda) yang dijadwalkan akhir 2025 atau awal 2026.
Plt Ketua DPD ini berencana memulai konsolidasi internal melalui Rapat Kerja bersama seluruh pengurus DPC dan DPD sebagai upaya menyatukan visi partai menjelang Pilkada.
Demokrat Kaltim juga menerapkan strategi komunikasi politik yang lebih inklusif dengan membuka dialog kepada berbagai elemen masyarakat. Bambang meyakini pendekatan terbuka akan memperkuat penerimaan partai di tengah masyarakat.
“Demokrat Kaltim ingin terus hadir di tengah masyarakat dengan wajah yang inklusif, terbuka, dan membawa semangat perubahan yang membumi,” tegasnya.
Rakorda ini juga dimanfaatkan untuk mengevaluasi capaian Pemilu 2024 sekaligus menyusun strategi menghadapi agenda politik mendatang, termasuk Pilkada 2029 dan Pemilu 2029.
