Bali Dipilih Jadi Model Ekonomi Kreatif untuk Daerah Lain di Indonesia

oleh -794 Dilihat
oleh
Teuku Riefky Harsya Bersama Gubernur Bali
Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya (kiri) bersama Gubernur Bali I Wayan Koster saat audiensi membahas penetapan Bali sebagai model ekonomi kreatif nasional di Rumah Dinas Gubernur Jaya Sabha, Denpasar, Kamis (12/6/2025). (Foto: Kemenekraf)
banner 728x90

DENPASAR – Provinsi Bali ditetapkan sebagai model rujukan pengembangan sektor ekonomi kreatif nasional yang akan direplikasi ke seluruh Indonesia.

Penetapan ini disampaikan langsung Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya saat bertemu Gubernur Bali I Wayan Koster di Rumah Dinas Gubernur, Jaya Sabha, Denpasar, Kamis (12/6/2025).

Keunggulan Bali terletak pada ekosistem ekonomi kreatif yang menyeluruh dengan seluruh 17 subsektor berkembang aktif.

banner 336x280

Kondisi ini membuat Pulau Dewata layak dijadikan percontohan bagi daerah lain dalam mengembangkan industri kreatif.

“Bali memiliki kekuatan ekosistem yang menyeluruh. Kami ingin belajar dari Bali agar keberhasilan ini dapat direplikasi di wilayah lain,” kata Teuku Riefky.

Pemerintah menargetkan 45 persen provinsi dan 25 persen kabupaten/kota memiliki nomenklatur khusus ekonomi kreatif dalam struktur pemerintah daerah pada akhir 2025.

Target ambisius ini didorong melalui kerja sama lintas kementerian untuk mempercepat pertumbuhan sektor yang berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional.

banner 336x280

Data Kementerian Ekonomi Kreatif menunjukkan jumlah pekerja sektor ini tumbuh 29 persen dalam 11 tahun terakhir, mencapai 26,5 juta tenaga kerja.

Angka ini membuktikan potensi besar ekonomi kreatif sebagai penyerap tenaga kerja sekaligus penggerak pertumbuhan ekonomi.

Teuku Riefky menegaskan fokus kementerian pada akselerasi, bukan sekadar inkubasi, agar pelaku usaha kreatif dapat naik kelas hingga tingkat nasional dan global.

Merespons rencana tersebut, Gubernur Koster menyatakan kesiapan Bali mengembangkan struktur khusus penanganan sektor ekonomi kreatif, baik dalam bentuk dinas maupun badan.

“Bali memiliki karakter masyarakat yang kreatif secara alami. Ekonomi kreatif telah menjadi sektor unggulan kami,” ujar Koster yang didampingi Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali I Wayan Sumarjaya.

Langkah diversifikasi ekonomi ini dinilai strategis mengingat ketergantungan Bali pada sektor pariwisata yang menopang 66 persen ekonomi daerah.

Ekonomi kreatif diharapkan menjadi solusi memperkuat daya tahan ekonomi Bali terhadap guncangan faktor eksternal.

Koster juga menyebut komitmen pemerintah daerah memberikan ruang bagi talenta muda melalui berbagai ajang seperti PICA Fest yang telah menjadi platform pengembangan kreativitas.

Dalam pertemuan tersebut, Menteri Ekraf didampingi sejumlah pejabat tinggi kementerian termasuk Sekretaris Kementerian Dessy Ruhati, Deputi Pengembangan Strategis Ekonomi Kreatif Cecep Rukendi, dan Deputi Kreativitas Teknologi dan Digital Muhammad Neil El Himam.

banner 728x90