JAKARTA – Kabupaten Jember dengan populasi 2,6 juta jiwa berencana membangun Jember Creative Center (JCC) sebagai strategi konkret menurunkan angka kemiskinan melalui pengembangan ekonomi kreatif. Rencana ini mendapat dukungan penuh dari Kementerian Ekonomi Kreatif.
Bupati Jember Muhammad Fawait menyampaikan hal tersebut saat bertemu Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya di Jakarta, Selasa (8/7/2025).
Menurut Fawait, mayoritas penduduk Jember berada dalam usia produktif, namun kabupaten ini menghadapi tantangan serius dalam hal kemiskinan.
“Kami melihat ekonomi kreatif sebagai solusi konkret untuk menurunkan angka kemiskinan,” kata Fawait.
Ia menambahkan, pihaknya merencanakan agenda kreatif bulanan yang dimulai dari Jember Fashion Carnaval (JFC) pada Agustus, disusul pawai budaya dan kegiatan kreatif lainnya.
Fawait menargetkan Jember dikenal sebagai kabupaten ekonomi kreatif dengan JCC yang mampu menjangkau seluruh kalangan masyarakat hingga tingkat kecamatan.
Jember memiliki modal dasar yang kuat untuk pengembangan ekonomi kreatif. Kabupaten ini menempati peringkat ketiga dalam jumlah perguruan tinggi terbanyak di Jawa Timur dengan lebih dari 20 perguruan tinggi, termasuk tiga perguruan tinggi negeri.
Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya menyambut positif rencana pembangunan JCC sebagai hub pengembangan ekosistem kreatif di Jawa Timur.
Ia berharap pembangunan JCC sejalan dengan arah strategis kementerian dalam mendorong peningkatan ekspor, penyerapan tenaga kerja, pertumbuhan PDB, dan investasi.
“Ekonomi kreatif bukan hanya soal ekspresi budaya, tetapi juga tentang bisnis,” tegas Menteri Ekraf.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas strategi penguatan subsektor ekonomi kreatif unggulan seperti kuliner, kriya, dan fesyen berbasis potensi lokal.
Produk khas Jember seperti kopi, anyaman bambu dari Desa Sidomukti, serta ajang JFC menjadi daya tarik yang perlu dikembangkan berkelanjutan.
Menteri Ekraf juga menekankan pentingnya mengembangkan industri kreatif berbasis nilai budaya dan storytelling yang kuat, mengikuti jejak negara seperti Prancis, Jepang, dan Korea Selatan.