Mataram – Kebijakan pembangunan berkelanjutan yang dinyatakan Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mendapat dukungan di daerah.
“Pendekatan yang menekankan prinsip ketahanan, inovasi, dan keadilan sosial itu selaras dengan kebutuhan pembangunan di daerah,” kata Ketua DPD Partai Demokrat Nusa Tenggara Barat (NTB), Indra Jaya Usman atau IJU, di Mataram, Kamis (15/5).
IJU menilai gagasan AHY merupakan bentuk konkret dari arah baru pembangunan nasional yang tidak hanya fokus pada aspek fisik, tetapi juga menyentuh dimensi sosial dan lingkungan secara menyeluruh.
Dia memaparkan, komitmen AHY yang juga Ketua Umum Partai Demokrat dalam mendorong pembangunan berkelanjutan sangat relevan dengan kondisi NTB.
“NTB punya potensi besar di sektor pertanian, peternakan, dan perikanan. Pendekatan yang menekankan pada keadilan sosial dan inovasi akan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah,” ujar IJU.
Menurutnya, arah yang ditetapkan AHY ini penting untuk diterjemahkan dalam kebijakan yang adaptif terhadap konteks lokal.
Dia menyebut, daerah seperti NTB sangat siap menjadi laboratorium pembangunan berkelanjutan yang inklusif.
“Kami di daerah siap mengawal dan menjadi bagian dari implementasi strategi ini,” tegasnya.
IJU menyambut baik dukungan komunitas internasional dalam upaya Menko IPK menjalankan arah pembangunan yang digariskan Presiden Prabowo Subianto.
Menurutnya, pengakuan global atas arah kebijakan AHY merupakan momentum strategis bagi Demokrat di daerah untuk memperkuat barisan dan memastikan prinsip pembangunan berkelanjutan diterapkan secara nyata.
“Tentunya kami siap bersinergi dengan pemerintah pusat. Kami ingin memastikan pembangunan yang berkeadilan benar-benar dirasakan oleh masyarakat NTB,” kata IJU.
Pembangunan Harus Menjawab Kebutuhan Rakyat
Dalam forum internasional TYI Lecture Series bertajuk Green Growth: Sustainable Growth with Equity, di Yogyakarta, Sabtu (11/5) lalu, AHY menyatakan pembangunan nasional kini harus dipandu oleh prinsip-prinsip baru yang lebih kontekstual dengan tantangan zaman.
“Sebagai Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, saya mengawasi upaya di berbagai kementerian dan lembaga dalam bidang perencanaan tata ruang dan penggunaan lahan, pembangunan infrastruktur, transportasi, perumahan yang terjangkau, serta pembangunan kewilayahan dan transmigrasi,” ujar AHY.
Ia menekankan pentingnya menjembatani wawasan global dengan aksi lokal agar pembangunan tidak berhenti pada narasi besar, tetapi menyentuh kebutuhan konkret masyarakat.
“Jalur pembangunan kami semakin dipandu oleh prinsip-prinsip ketahanan, inovasi, dan keadilan sosial,” tegasnya.
Forum yang dihadiri akademisi dari Universitas Stanford ini juga menampilkan pesan dukungan dari mantan Sekjen PBB Ban Ki-moon, yang menyambut baik upaya Indonesia dalam mendorong kolaborasi lintas negara dan sektor dalam menghadapi krisis global.
Diskusi dipandu oleh Gita Wirjawan dan ditutup oleh Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono. Hadir sebagai panelis antara lain Prof. Yi Cui, Prof. William Chueh, dan Prof. David Cohen.