Ancaman Gempa Mengintai, AHY Dorong Infrastruktur Tahan Bencana dan Ramah Lingkungan

oleh -39 Dilihat
oleh
Ahy Bicara Infrastruktur Tahan Bencana Di Unand
Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono saat menjadi pembicara kunci dalam konferensi internasional manajemen bencana di Universitas Andalas, Padang, Selasa (30/9/2025).
banner 728x90

PADANG – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendorong pembangunan infrastruktur Indonesia harus dirancang tahan bencana dan berkelanjutan. Pernyataan ini disampaikan saat menjadi pembicara utama dalam konferensi internasional manajemen bencana di Universitas Andalas, Padang, Selasa (30/9/2025).

AHY mengingatkan posisi geografis Indonesia yang berada di cincin api Pasifik membuat negara ini rentan terhadap bencana alam. Menurutnya, kerentanan ini harus diantisipasi melalui pembangunan yang tangguh.

“Indonesia dikaruniai dengan begitu banyak kemuliaan dari Allah SWT, tetapi kita juga berada di ring of fire,” ujar AHY.

banner 336x280

Ia menegaskan bahwa membangun Indonesia yang tangguh dan berkelanjutan harus menjadi semangat utama pembangunan nasional ke depan.

Menko AHY menekankan bahwa membangun infrastruktur fisik saja tidak cukup. Kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana harus terus dilatih dan disimulasikan.

Ia menjelaskan pentingnya sistem deteksi dini dan peringatan dini berbasis teknologi untuk mitigasi bencana. Jika bencana tetap terjadi, pemulihan harus dilakukan dengan cepat dan hasil pembangunan kembali harus lebih baik dari sebelumnya.

AHY memberikan apresiasi terhadap rencana Universitas Andalas menyiapkan lahannya sebagai lokasi evakuasi darurat. Ia menyebut kampus ini telah menyiapkan ratusan hektare lahan untuk keperluan tersebut.

banner 336x280

Menko AHY juga menyoroti perlunya cadangan logistik di daerah rawan bencana seperti Kepulauan Mentawai. Cadangan ini harus dijaga dan dipelihara setiap saat karena bencana bisa terjadi kapan saja.

“Mentawai misalnya, harus memiliki stockpile logistics yang diamankan dan dipelihara setiap saat,” katanya.

Dalam kesempatan sama, AHY memperkenalkan konsep “build back better” atau membangun kembali lebih baik setelah bencana. Ia melihat kehancuran infrastruktur akibat bencana justru bisa menjadi peluang untuk membangun dengan teknologi dan pendekatan yang lebih cerdas.

Pembangunan kembali harus menggunakan teknologi ramah lingkungan, termasuk pengelolaan sampah, pembangunan jembatan dan jalan, serta sistem sanitasi air bersih.

AHY menutup dengan menegaskan arah pembangunan infrastruktur Indonesia ke depan harus kuat, ramah lingkungan, berkelanjutan, dan mampu beradaptasi dengan perubahan iklim.

Hadir dalam acara tersebut Rektor Universitas Andalas Efa Yonnedi, mantan Rektor Unand sekaligus mantan Mendikbud Musliar Kasim, serta sejumlah wakil rektor dan pejabat kampus. AHY didampingi Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah Nazib Faizal dan dua staf khusus menteri.

banner 728x90