JAKARTA – Program inkubasi startup Badan Ekraf for Startup (BEKUP) yang dijalankan Kementerian Ekonomi Kreatif mencatat prestasi menggembirakan.
Sebanyak 42,5 persen founder alumni program ini berhasil meningkatkan pendapatan, sementara 58 persen mendapat akses pendanaan dan 72 persen membuka lapangan kerja baru.
Capaian tersebut diungkap Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya saat membuka Kick Off BEKUP 2025 di Ballroom Thamrin Nine, Jakarta, Senin (2/6/2025).
Menurut Teuku Riefky, angka-angka ini membuktikan BEKUP bukan sekadar inkubator biasa.
“BEKUP bukan hanya inkubator, tetapi akselerator penggerak inovasi dan berdampak sosial dalam ekosistem startup Tanah Air,” kata Teuku Riefky.
Program yang berjalan sejak 2016 ini telah mengukir jejak nyata dalam pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.
Dalam kurun waktu 2020-2024, BEKUP menjangkau lebih dari 20 kota dan menginkubasi lebih dari 330 startup dari 1.300 pendaftar.
Tingkat kelangsungan hidup startup alumni BEKUP mencapai 50 persen.
Dukungan lebih dari 80 mentor menjadi kunci kesuksesan program ini. Hasilnya terlihat dari beberapa alumni yang kini menjelma menjadi startup berprestasi.
Atourin berhasil mendigitalisasi 354 Desa Wisata dengan lebih dari 900 produk wisata.
Surplus, startup Indonesia bersertifikasi B-Corp pertama, menjalankan aplikasi Clearance Sale untuk menyelamatkan produk tak terjual.
Surplus telah menyelamatkan lebih dari 500 ton barang yang seharusnya terbuang dan menghindari emisi CO2 sebanyak 10.000 ton.