JAKARTA– Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto yang telah menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada kakeknya, Jenderal TNI Sarwo Edhie Wibowo.
Penganugerahan ini diberikan tepat pada peringatan Hari Pahlawan, 10 November 2025.
Ketua Umum Partai Demokrat itu menyebut momen tersebut sangat mengharukan bagi keluarganya. Apalagi, Sarwo Edhie wafat pada 9 November 1989 dan dimakamkan sehari kemudian, juga bertepatan dengan Hari Pahlawan.
“Seolah takdir telah menuliskan kisahnya sendiri. Dan alhamdulillah, di tahun 2025 ini kami mendapatkan kemuliaan besar bagi keluarga kami,” kata AHY dalam pernyataan resminya di Jakarta, Selasa (11/11/2025).
AHY menilai penganugerahan ini sebagai bentuk penghargaan atas pengabdian kakeknya sebagai prajurit. Sarwo Edhie dikenal sebagai salah satu tokoh Baret Merah Pasukan Khusus yang menjadi cikal bakal Kopassus.
“Merupakan sebuah kehormatan yang luar biasa atas jasa dan pengabdian beliau sebagai prajurit sejati,” ujarnya.
Jenderal Sarwo Edhie juga berperan penting dalam peristiwa pemberantasan G30S/PKI. Jasanya dalam menjaga keutuhan bangsa menjadi salah satu pertimbangan pemberian gelar pahlawan.
Bagi AHY, penghargaan ini bukan sekadar pengakuan atas jasa sang kakek. Lebih dari itu, gelar pahlawan menjadi pengingat bagi generasi penerus untuk melanjutkan nilai-nilai perjuangan.
“Beliau selalu mengajarkan kepada kami untuk menegakkan kebenaran di atas jalan Tuhan,” kata AHY.
Ia berharap masyarakat memiliki keberanian memperjuangkan kebenaran dan keadilan untuk negeri. Nilai-nilai itulah yang ditanamkan Sarwo Edhie kepada keluarga dan anak buahnya.
AHY juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Indonesia yang terus mengenang jasanya. Ia mengajak semua pihak untuk menghargai pengorbanan para pahlawan demi kemerdekaan dan kedaulatan negara.
“Mari kita teruskan perjuangan para pahlawan kita, menghargai setiap pengorbanan demi kemerdekaan, kedaulatan, dan kehormatan negeri ini,” tutup AHY.
