JAKARTA – Konektivitas yang kuat menjadi syarat utama untuk mewujudkan kesejahteraan merata di seluruh Indonesia. Pernyataan ini disampaikan Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono dalam acara ALFI Convex 2025 di Jakarta.
AHY menegaskan, pembangunan ekonomi tidak boleh hanya mengejar angka pertumbuhan semata. Pemerataan kesejahteraan harus menjadi fokus utama pemerintah.
“Ekonomi Indonesia harus tumbuh tinggi. Namun yang kita kejar bukan hanya pertumbuhan semata, melainkan kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya di hadapan pelaku usaha logistik nasional, Rabu (12/11/2025).
Menurut AHY, sistem transportasi yang terintegrasi menjadi solusi menurunkan biaya logistik. Integrasi jalur darat, laut, udara, dan kereta api akan mempercepat mobilitas barang dan manusia ke seluruh wilayah.
“Konektivitas berarti multimoda—darat, laut, udara, dan sekarang kita kawal pengembangan jalur kereta di berbagai wilayah,” jelasnya.
Menko AHY menyebut pembangunan infrastruktur harus menjangkau Indonesia bagian timur. Langkah ini bertujuan mengurangi kesenjangan ekonomi antarwilayah.
Ia juga menyinggung penertiban kendaraan Over Dimension Over Load (ODOL) sebagai bagian dari upaya pemerintah. Kebijakan tersebut ditargetkan berlaku efektif pada Januari 2027.
Dalam acara yang digelar Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) itu, AHY mengapresiasi peran sektor swasta. Kolaborasi antara pemerintah dan pelaku usaha dinilai penting untuk memperkuat sistem logistik nasional.
“Dengan kolaborasi semua pihak, kita bukan hanya menurunkan biaya logistik dan transportasi, melainkan juga menghadirkan negara di semua penjuru,” ungkapnya.
AHY hadir didampingi Deputi Bidang Koordinasi Konektivitas Odo R.M. Manuhutu dan tiga staf khusus menteri.
Jadi kolumnis di Demokrat News!
Tulis apa saja, gaya bebas sesukamu. Cerita-cerita keseharian, pemikiran, atau perasaanmu. Baca ketentuannya di sini.
