JAKARTA – Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) diangkat sebagai Ketua Dewan Pembina Masyarakat Asta Cita Indonesia (MACI). Penunjukan ini terjadi saat acara pelatihan juru bicara infrastruktur di kantornya, Kamis (7/8/2025).
Ketua Umum MACI Muhammad Zulfikar Suhardi meminta kesediaan AHY berdasarkan aspirasi anggota dari seluruh Indonesia.
AHY menerima posisi Ketua Dewan Pembina tersebut sebagai bentuk apresiasi kepada para juru bicara digital yang hadir dari berbagai daerah.
MACI adalah organisasi yang dipimpin tokoh muda asal Sulawesi Barat ini fokus mencetak juru bicara infrastruktur. Mereka bertugas menjembatani komunikasi antara pemerintah dan masyarakat secara inklusif dan informatif.
Dalam acara Training of Trainers yang dihadiri sekitar 100 calon juru bicara digital, AHY mengingatkan pentingnya komunikasi dua arah dengan masyarakat.
“Bangunlah dialog dua arah. Lakukan face to face di warung kopi, dengan ibu-ibu, dan masyarakat,” ujar AHY.
Menko AHY meminta para juru bicara menyampaikan informasi secara jujur dan apa adanya. Tidak hanya hal positif, tapi juga kekurangan yang ada dengan semangat membangun.
“Sampaikanlah apa adanya. Jangan hanya yang manis-manis. Kalau ada yang belum baik, sampaikan ide dengan optimisme untuk menjadi lebih baik,” ujar AHY.
AHY juga menjelaskan, infrastruktur bukan semata-mata bangunan fisik tetapi harus memberikan manfaat nyata bagi kesejahteraan rakyat.
“Infrastruktur itu bukan hanya jalan, jembatan, dan bangunan, melainkan juga bagaimana itu semua membawa manfaat untuk rakyat,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, AHY memaparkan program unggulan pemerintah yang dikoordinasikan Kemenko Infrastruktur.
Program tersebut melibatkan lima kementerian utama yakni ATR/BPN, PU, Perhubungan, Perumahan dan Kawasan Permukiman, serta Transmigrasi.
AHY menyampaikan mandat khusus Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan swasembada pangan, energi, dan air.
Beberapa proyek besar yang sedang berjalan antara lain perluasan irigasi pertanian, pembangunan Great Sea Wall di Pantai Utara Jawa, dan kelanjutan Kereta Api Cepat hingga Surabaya.
Menko AHY menegaskan peran juru bicara digital tidak hanya menyampaikan informasi. Mereka juga harus mendengarkan aspirasi masyarakat sebagai mitra dalam pembangunan.
“Pemerintah harus dibantu karena tidak bisa semuanya dikerjakan sendirian oleh pemerintah saja,” ungkap AHY.
Acara ini juga dihadiri Wakil Ketua BAKN DPR RI Herman Khaeron, Wamen ATR/Waka BPN Ossy Dermawan, dan sejumlah pejabat lainnya.