Yogyakarta — Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute (TYI), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyatakan konsep green growth atau pertumbuhan hijau tidak boleh terjebak dalam slogan atau kepentingan elite global semata.
Ia menekankan pentingnya kesetaraan dalam agenda pembangunan berkelanjutan.
“Keberlanjutan bukan hanya tentang lingkungan, tapi juga tentang martabat manusia,” ujar AHY saat membuka TYI Lecture Series di Yogyakarta, Sabtu (11/5).
Ia menyebut bahwa keberlanjutan harus menyasar isu-isu mendasar seperti pengurangan kemiskinan dan keamanan jangka panjang bagi generasi masa depan.
Dalam kapasitasnya sebagai Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, AHY mengatakan, pembangunan infrastruktur harus dirancang dengan orientasi keadilan sosial.
Baca Juga:
Ibas Usulkan Insentif untuk Perusahaan Ramah Lingkungan dan Sanksi Tegas bagi Pelanggar
“Pertumbuhan berkelanjutan harus dengan kesetaraan,” tegasnya.
Ia mencontohkan sejumlah langkah konkret seperti peningkatan sistem irigasi dan keterlibatan Indonesia dalam rantai pasokan kendaraan listrik.
Menurutnya, semua itu hanya bermakna jika dirasakan secara merata.
“Dari irigasi yang lebih baik… hingga kepemimpinan kami dalam rantai pasokan EV dan baterai,” ucapnya.
“Bagaimana kita dapat mendefinisikan ulang pertumbuhan… meningkatkan terobosan teknologi… dan menjembatani wawasan global dengan aksi lokal,” urainya.
