JAKARTA– Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) enggan menanggapi surat Forum Purnawirawan TNI yang mengusulkan pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ke DPR dan MPR RI.
“Saya enggak masuk komentar ke sana ya. Saya belum lihat (suratnya), saya belum baca secara khusus sehingga saya tidak ingin komentar terlalu jauh ke sana,” ujar AHY di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Rabu (4/6).
AHY menegaskan komitmennya untuk fokus mengawal jalannya pemerintahan. Dia menekankan prioritasnya saat ini adalah memastikan program dan kebijakan pemerintah dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
“Yang jelas kami fokus untuk mengawal pemerintahan Pak Prabowo Subianto. Yang saya sendiri, termasuk teman-teman sejumlah kader Demokrat juga tengah mengemban amanah di pemerintahan,” kata AHY.
Menurutnya, energi lebih baik dicurahkan untuk mewujudkan program-program yang dinantikan masyarakat ketimbang terjebak dalam polemik politik.
Surat pemakzulan tersebut telah diterima DPR RI pada akhir Mei lalu. Dokumen bertanggal 26 Mei 2025 itu ditandatangani empat jenderal purnawirawan TNI, yakni Fachrul Razi, Hanafie Asnan, Tyasno Soedarto, dan Slamet Soebijanto.
Total 332 purnawirawan TNI dari berbagai pangkat turut menandatangani surat bernomor 003/FPPTNI/V/2025 tersebut, terdiri dari 103 jenderal, 73 laksamana, 65 marsekal, dan 91 kolonel.
Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar mengkonfirmasi telah menerima surat tersebut. Dia menyatakan dokumen telah diteruskan ke pimpinan DPR untuk menentukan tindak lanjut sesuai kewenangan mereka.