AHY Dukung Visi Indonesia Jadi Kekuatan Ekonomi Digital Terkuat Asia

oleh -630 Dilihat
oleh
Ahy Hadiri Fekdi Dan Ifse 2025
Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat menghadiri acara FEKDI dan IFSE 2025 yang digelar Bank Indonesia, Jakarta, Kamis (30/10).

JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan dukungan penuh terhadap visi Indonesia menjadi kekuatan ekonomi digital terkuat di Asia.

Pernyataan ini disampaikan dalam acara FEKDI dan IFSE 2025 yang digelar Bank Indonesia pada kamis (30/10).

Dalam pidatonya, AHY menyebut perkembangan ekonomi digital Indonesia sangat menjanjikan. Sebagai negara terbesar di ASEAN, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemain utama ekonomi digital di kawasan bahkan dunia.

“Visi Bapak Gubernur menjadi the strongest digital economy di Asia bahkan dunia juga bukan sesuatu yang mustahil,” kata AHY.

Ia menilai tren ekonomi digital Indonesia menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Semakin banyak masyarakat yang menggunakan layanan digital untuk berbagai keperluan.

AHY menyoroti pertumbuhan e-commerce yang pesat dan sangat membantu pelaku UMKM. Transaksi uang elektronik juga terus meningkat dari tahun ke tahun.

“Di mana-mana sekarang semakin convenience. Saya sendiri juga semakin jarang datang ke toko. Semuanya sekarang dilakukan secara online,” ujar AHY.

Selain itu, literasi masyarakat tentang manfaat ekonomi dan keuangan digital juga semakin meningkat. Ini menjadi modal penting bagi pengembangan ekonomi digital ke depan.

Namun AHY mengingatkan ada tantangan besar yang harus diatasi. Infrastruktur Indonesia belum merata, baik infrastruktur fisik maupun digital.

Kesenjangan ini menciptakan jurang antara yang sudah punya akses digital dan yang belum. Jika tidak ditangani serius, manfaat ekonomi digital tidak akan dirasakan merata oleh seluruh masyarakat.

“Kita hadirkan infrastruktur agar kita mengurangi gap antara mereka yang memiliki akses terhadap ruang digital dan mereka yang belum punya akses tersebut,” kata AHY.

Ia menekankan sistem keuangan dan ekonomi yang inklusif dapat meningkatkan produktivitas berbagai sektor. Selain itu juga memperluas kesempatan bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah serta membuka lapangan pekerjaan.