JAKARTA – Sebanyak 42 bangunan gedung dan 32 pos polisi di 29 kota pada 12 provinsi mengalami kerusakan akibat demo akhir Agustus 2025.
Kementerian Pekerjaan Umum kini tengah menyiapkan program rehabilitasi untuk memulihkan fasilitas publik tersebut.
Direktur Jenderal Cipta Karya Dewi Chomistriana mengatakan data kerusakan masih terus bertambah.
“Hingga hari ini telah diidentifikasi 42 bangunan gedung dan 32 pos polisi yang tersebar di 29 kota pada 12 provinsi,” kata Dewi, Senin (1/9).
Tim lapangan dari Balai Penataan Bangunan Prasarana dan Kawasan di seluruh Indonesia sedang melakukan pendataan lengkap.
Mereka mengklasifikasi kerusakan berdasarkan tingkat keparahan mulai dari ringan, sedang, hingga berat.
Dewi menjelaskan, koordinasi dengan Komite Keandalan Bangunan Gedung akan dilakukan untuk kerusakan tingkat sedang hingga berat.
Hal itu, menurut Dewi, bertujuan memastikan pengecekan dan perencanaan perbaikan yang tepat.
Menteri PU Dody Hanggodo menjelaskan pihaknya telah menerima arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto.
Presiden, menurut Dody, meminta rehabilitasi dilakukan secara cepat dan tepat melalui Sidang Kabinet Paripurna kemarin.
“Instruksi Presiden bersifat cepat dan tepat, sehingga kita harus klasifikasikan mana kerusakan yang ringan, sedang, berat, atau perlu rehabilitasi total,” ujar Dody.
Kementerian PU menargetkan laporan pendataan selesai pada Senin sore.