Kementerian PU menangani pembangunan unit utama seperti instalasi pengolahan air dan transmisi air curah.
Adapun pemerintah daerah bertanggung jawab membangun jaringan distribusi hilir dan sambungan ke rumah tangga.
Namun kendala muncul karena pembangunan reservoir dan pipa distribusi di beberapa titik masih menunggu kesiapan APBD masing-masing kabupaten dan kota.
“Kami tidak ingin infrastruktur yang sudah dibangun dengan APBN ini menjadi idle karena hilirnya tidak siap,” harap Kusworo.
Dia meminta para kepala daerah mempercepat eksekusi anggaran guna mendukung distribusi hingga ke rumah warga.
Percontohan Nasional
Kementerian PU optimis SPAM Mamminasata akan menjadi percontohan proyek air minum regional di kawasan metropolitan lainnya di Indonesia.
Proyek ini dinilai berhasil mengintegrasikan pembiayaan pusat dan daerah secara efisien.
Dengan target 40.000 sambungan rumah pada tahap pertama, SPAM Mamminasata diharapkan meningkatkan cakupan layanan air minum perpipaan di Sulawesi Selatan secara signifikan.
Kusworo menekankan pentingnya sinergi pemerintah pusat dan daerah untuk memastikan keberlanjutan operasional dan pengelolaan sistem secara optimal.