JAKARTA – Sebanyak 35 musisi Indonesia dari berbagai generasi dan genre musik berkolaborasi menggarap ulang lagu “Save Our World – Selamatkan Bumi Kita” karya mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Lagu yang diluncurkan The Yudhoyono Institute di Jakarta Theater, Selasa (1/7) ini merupakan versi ketiga dari karya yang pertama kali diciptakan SBY pada 2010.
Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut kolaborasi ini sebagai upaya menyatukan suara lintas generasi untuk pesan penyelamatan bumi.
Komposisi para musisi yang terlibat dinilai luar biasa karena menghadirkan perpaduan musisi senior dan muda.
“Komposisi dari para musisi yang menggarap video musik ini luar biasa, karena sekali lagi menghadirkan musisi lintas generasi,” ujar AHY dalam sambutannya.
Proses penggarapan lagu ini dilakukan oleh Reny Jayusman dengan aransemen baru hasil kerja Tohpati.
Tim produksi dipimpin Ediwan Prabowo yang berhasil mengumpulkan apa yang disebut AHY sebagai “super team.”
Di antara 35 musisi yang terlibat tercatat nama-nama seperti Tohpati, Reny Jayusman, Yuni Sara, Mikayla, dan Saikoji.
Kolaborasi ini juga melibatkan almarhum Titiek Puspa sebelum wafat, menjadikan karya ini sebagai bagian dari warisan terakhir maestro musik Indonesia tersebut.
Pilihan menggunakan pendekatan seni dan budaya dalam menyampaikan pesan lingkungan bukan tanpa alasan.
AHY menilai pendekatan populer dan humanis melalui karya seni seringkali lebih efektif ketimbang narasi akademis atau teknokratis.
“Pendekatan yang lebih populer, yang lebih humanis melalui karya seni dan budaya seringkali justru lebih efektif untuk menggugah akal dan rasa, hati dan pikiran,” jelasnya.
