JAKARTA – Indonesia akan kedatangan 30.000 benda bersejarah dari Belanda setelah Presiden Prabowo Subianto mencapai kesepakatan dengan Raja Willem-Alexander. Benda-benda ini meliputi artefak budaya Jawa, fosil purba, dan dokumen sejarah yang selama ini tersimpan di museum-museum Belanda.
Menteri Kebudayaan akan segera terbang ke Belanda untuk memulai tahap persiapan. Tugasnya mencakup pendataan ulang, pemeriksaan kondisi, dan perawatan benda-benda tersebut sebelum dibawa pulang ke Indonesia.
Proses pemulangan akan dilakukan secara bertahap dengan mengutamakan benda yang paling penting secara sejarah. Pemerintah juga memastikan kondisi benda-benda tersebut layak untuk dipamerkan di tanah air.
Sebagian besar artefak berasal dari Museum Nasional Etnologi Leiden dan lembaga budaya Belanda lainnya. Pemerintah berencana memamerkannya di museum nasional dan daerah agar bisa dinikmati masyarakat luas.
Meski demikian, pemerintah menghadapi tantangan besar dalam hal pengangkutan dan perawatan. Diperlukan sistem transportasi khusus dan fasilitas penyimpanan yang memadai agar benda-benda bersejarah ini tetap terjaga dengan baik.
Kesepakatan ini juga membuka jalan bagi kerja sama yang lebih erat antara Indonesia dan Belanda. Kedua negara berencana mengembangkan program riset, pendidikan, dan restorasi benda budaya di masa mendatang.