BOGOR– Pemerintah menggelar akad kredit perumahan subsidi secara serentak untuk 26.000 keluarga miskin di seluruh Indonesia. Acara dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto di Bogor, Jawa Barat, Senin (29/9/2025).
Dari total peserta, 200 keluarga hadir langsung di lokasi acara. Sisanya, 25.800 keluarga, mengikuti prosesi dari 90 titik yang tersebar di lebih dari 30 provinsi melalui sistem daring.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut ini sebagai akad perumahan subsidi terbesar yang pernah ada. Ia menulis hal tersebut dalam akun Instagram pribadinya.
Program ini menjadi jawaban atas kekurangan rumah layak huni yang masih mencapai 9,9 juta unit di Indonesia. Presiden Prabowo menegaskan komitmen pemerintah menyediakan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
AHY menjelaskan keberhasilan program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) bergantung pada kerja sama berbagai pihak.
“Setiap keluarga di Indonesia memiliki kesempatan yang adil untuk menempati hunian layak, serta mendorong pembangunan nasional yang inklusif dan berkeadilan,” katanya.
Pemerintah berharap program ini membuka peluang bagi jutaan keluarga Indonesia untuk memiliki rumah.
Langkah ini juga dipandang sebagai bagian dari pembangunan berkelanjutan di masa kepemimpinan Presiden Prabowo.