JAKARTA – Kementerian Transmigrasi menerjunkan 2.000 Transmigrasi Patriot ke seluruh Indonesia untuk memetakan potensi ekonomi lokal dan membina masyarakat membangun usaha produktif.
Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman mengumumkan program ini pada International Conference on Infrastructure (ICI) 2025, Rabu (11/6).
Para Transmigrasi Patriot bertugas mendampingi masyarakat dalam membangun usaha dan komunitas produktif berbasis potensi lokal.
Warga Transmigrasi Tunggu Sertifikat Tanah 25 Tahun, AHY Soroti Masalah Infrastruktur di NTT
“Kami sedang menyiapkan 2.000 Transmigrasi Patriot yang akan turun ke lapangan,” kata Iftitah di hadapan lebih dari 7.000 peserta dari 27 negara.
Program transmigrasi telah terbukti menciptakan ekonomi lokal. Lukman, warga Purworejomantan yang membina petani kopi di Kawasan Transmigrasi Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, meraih omzet Rp13 juta per bulan.
Iftitah menyebut Indonesia memiliki dua aset besar: bonus demografi dan kekayaan alam. Kedua aset ini harus dikelola bijak untuk menciptakan kekuatan produktif bangsa.
