JAKARTA – Sebanyak 2.000 peneliti dari berbagai kalangan akan menjelajahi 194 kawasan transmigrasi di seluruh Indonesia. Program strategis Kementerian Transmigrasi ini melibatkan guru besar, dosen, hingga mahasiswa S1, S2, dan S3.
Tim Ekspedisi Patriot ini resmi dilepas oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Para peneliti akan melakukan riset dan pemetaan potensi ekonomi di wilayah transmigrasi.
Warga Transmigrasi Tunggu Sertifikat Tanah 25 Tahun, AHY Soroti Masalah Infrastruktur di NTT
AHY menjelaskan hasil riset ini akan menjadi dasar pemerintah untuk merumuskan strategi pembangunan yang lebih terarah.
“Riset dan pemetaan potensi ekonomi akan memberikan masukan penting, tidak hanya untuk Kementerian Transmigrasi, tapi juga bagi kami di Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan,” ujar AHY.
Menko AHY menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah, dunia usaha, dan akademisi untuk keberhasilan program transmigrasi.
