AHY menekankan bahwa program ini merupakan langkah awal yang tidak bisa ditunda-tunda lagi atas instruksi presiden. Ke depannya, pemerintah menargetkan setiap kabupaten/kota memiliki sekolah rakyat dengan mencari lokasi yang lebih permanen.
“Pak Presiden tidak ingin menunggu atau ditunda-tunda lagi, harus segera. Tapi, tentunya Kementerian PU bersama Kementerian Sosial terus mencari lokasi-lokasi yang lebih permanen,” ungkap AHY.
Sekretaris Ditjen Prasarana Strategis Kementerian PU Essy Asiah menjelaskan, program sekolah rakyat akan dilaksanakan dalam tiga tahap. Tahap 1A sebanyak 63 titik dengan anggaran Rp 230 miliar, tahap 1B sebanyak 37 titik, dan tahap 1C sebanyak 50 titik.
Perbaikan yang dilakukan meliputi atap, plafon, ruangan, landscape, serta sistem mekanikal, elektrikal, dan plumbing. Perbaikan elektrikal menjadi fokus utama dalam renovasi ini.
Kepala Sentra Antasena Supriyono menambahkan, agenda pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) akan dimulai besok setelah seluruh calon siswa menjalani pemeriksaan kesehatan.