MAGELANG – Pemerintah akan mengoperasikan 63 unit Sekolah Rakyat secara serentak pada Senin (14/7/2025) sebagai tahap awal dari program nasional yang menargetkan 150 lokasi di seluruh Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono mengungkapkan hal tersebut saat meninjau kesiapan Sekolah Rakyat Menengah Atas 43 Magelang di Sentra Antasena, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, Minggu (13/7/2025).
Program sekolah rakyat merupakan inisiatif strategis Presiden Prabowo Subianto untuk menyediakan akses pendidikan gratis bagi masyarakat kurang mampu.
“Anak-anak kita berhak mendapatkan pendidikan yang layak, yang berkualitas dan mudah-mudahan nanti dari sini akan hadir generasi bangsa yang lebih baik ke depan,” kata AHY.
Sekolah rakyat di Magelang yang akan beroperasi besok memiliki kapasitas 100 siswa dengan komposisi 48 laki-laki dan 52 perempuan. Para siswa berasal dari 21 kecamatan di Kabupaten Magelang dan telah diundang bersama orang tua mereka untuk mengikuti pemeriksaan kesehatan pada Senin.
Fasilitas sekolah mencakup empat ruang kelas, asrama putra dan putri, ruang makan, laboratorium, serta ruang komputer. Renovasi gedung existing menghabiskan anggaran Rp 4,2 miliar untuk perbaikan lengkap termasuk pengadaan tempat tidur, meja, dan perabot lainnya.
AHY menekankan bahwa program ini merupakan langkah awal yang tidak bisa ditunda-tunda lagi atas instruksi presiden. Ke depannya, pemerintah menargetkan setiap kabupaten/kota memiliki sekolah rakyat dengan mencari lokasi yang lebih permanen.
“Pak Presiden tidak ingin menunggu atau ditunda-tunda lagi, harus segera. Tapi, tentunya Kementerian PU bersama Kementerian Sosial terus mencari lokasi-lokasi yang lebih permanen,” ungkap AHY.
Sekretaris Ditjen Prasarana Strategis Kementerian PU Essy Asiah menjelaskan, program sekolah rakyat akan dilaksanakan dalam tiga tahap. Tahap 1A sebanyak 63 titik dengan anggaran Rp 230 miliar, tahap 1B sebanyak 37 titik, dan tahap 1C sebanyak 50 titik.
Perbaikan yang dilakukan meliputi atap, plafon, ruangan, landscape, serta sistem mekanikal, elektrikal, dan plumbing. Perbaikan elektrikal menjadi fokus utama dalam renovasi ini.
Kepala Sentra Antasena Supriyono menambahkan, agenda pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) akan dimulai besok setelah seluruh calon siswa menjalani pemeriksaan kesehatan.