140 Ribu Penonton Padati MotoGP Mandalika, Bantah Isu Sepi Penggunjung

oleh -70 Dilihat
oleh
Penonton Memadati Tribun Motogp Mandalika 2025
Ribuan penonton memadati tribun Sirkuit Pertamina Mandalika saat gelaran MotoGP 2025. Total 140 ribu pengunjung hadir, melampaui target dan membantah isu sepi penonton.
banner 728x90

LOMBOK TENGAH – Prediksi sepinya penonton MotoGP Mandalika 2025 meleset jauh dari kenyataan. Ajang balap motor internasional yang digelar di Sirkuit Pertamina Mandalika justru dipadati 140 ribu penonton.

Angka tersebut bahkan melampaui target awal sebesar 121 ribu orang. Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir menyebut capaian ini sebagai prestasi luar biasa.

“Luar biasa, pecah telur, ada 140.000 ribu penonton,” ujar Erick di Sirkuit Mandalika, Minggu (5/10/2025).

banner 336x280

Tribun utama dan seluruh area penonton tampak penuh selama tiga hari pelaksanaan. Penggemar balap dari berbagai daerah Indonesia dan mancanegara memadati sirkuit sejak sesi kualifikasi hingga hari perlombaan.

Kesuksesan ini tak lepas dari kerja sama berbagai pihak. Pemerintah pusat, Pertamina, Kementerian Pariwisata, hingga pemerintah daerah bekerja bersama mempromosikan event ini.

“Kita solid kerja sama menjadikan event MotoGP ini menjadi bagian penting promosi Indonesia,” kata Erick.

Meski begitu, Erick mengakui masih ada yang perlu diperbaiki. Jumlah hotel di kawasan Mandalika dinilai masih kurang untuk menampung wisatawan.

banner 336x280

“Saya rasa jumlah hotel (perlu ditingkatkan jumlahnya), mudah-mudahan banyak investor bisa investasi di kawasan Mandalika dan sekitarnya,” ungkapnya.

Membludaknya penonton langsung menggerakkan roda ekonomi masyarakat. Dari pusat perbelanjaan hingga warung pinggir jalan, aktivitas perdagangan meningkat tajam.

Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal mencatat dampak ekonomi dari MotoGP mencapai Rp4,8 triliun. Angka ini menunjukkan betapa besarnya manfaat event tahunan tersebut.

“Yang lebih kelihatan adalah dampaknya terhadap ekonomi lokal adalah sangat nyata,” kata Iqbal.

Sektor perhotelan merasakan lonjakan pemesanan kamar. Tidak hanya di kawasan Mandalika sebagai zona I, tetapi juga di Kota Mataram (zona II) dan wilayah Gili (zona III).

banner 728x90